Psikologi Islam (Konsepsi dan Implementasi) - Jainuddin
Ketika berbicara Psikologi Islam sering kali kita dihadapkan pada problema konseptual yang seakan tidak layak saling dipersandingkan, yakni para digma Islam yang tentu bersumber pada wahhu yang nota benenya sakral dan absolut kebenarannya, dan Psikologi sisi lain yang secara epistimology keilmuan bersifat empiric dan epistimologinya tentu siap berubah seiring dengan perkembangan ilmu psikologi itu ssendiri yang wataknya selalu bertumpu pada hasil pengembangan dan uji sebuah teori penemuan para ilmuwan psikologi.
Sementara itu dalam ranah implementasi, sesungguhnya para ilmuwan muslim dalam tataran pemikiran sungguh telah banyak melahirkan buah pemikiran sekaligus implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti Ibnul Qoyyim dan AlGhazali.(generasi mutaqadimin).
Hasanah Psikologi Islam Di Indonesia banyak dimotori oleh pemikiran Prof Dr. Abdul lMujib, yang tak terhitung jumlah karyanya serta kawan-kawan aktifis pemikir Psikologi Islam yang tergabung dalam API (Asosiasi Psikologi Islam)Indonesia seperti Prof. Ahmad Mubarok, Prof Hana Jumhana, Prof. Jamaluddin Ancok, Prof Fuad Nashorai, Prof Subandi dan lain-lain.
Di internal UIN Sunan Ampel Surabaya praktisi Psikologi Islam bisa kita Sebut seperti Prof. Dr. Muh. Ali Aziz, dengan buku Terapi Salat Bahagianya, juga Prof. Moh Sholeh, dengan Terapi Salat Tahajud: Menumbuhkan berbagai penyakit, juga bisa dilihat dari karya Dr. H. Achmad Zuhdi DH, M.Fil., Terapi Qur‟ani Tinjauan Historis, Al Hadits dan Sain Modern. tentu Masih banyak lagi tulisan lain kawan-kawan yang berserakan di jurnal-jurnal, yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Komentar
Posting Komentar